"Too often we don't realize what we have until its gone. Too often we're too stubborn to say 'sorry, i was wrong'. Too often it seems we hurt the ones closest to our hearts. AND WE LET THE MOST FOOLISH THINGS TEAR US APART"

Jumat, 11 Mei 2012

Hukuman akhirnya berakhir

Bulan ini rasanya penuh warna, sayangnya yang melukisnya adalah warna gelap dan meburamkan pengelihatan bagi yang melihatnya. Huft hampir sebulan 27 siswa X F4 kena hukuman dari guru bahasa Indonesia karena sebuah kelalaian kami sebagai murid.
Diawali dari 2 minggu sebelum ujian nasional kelas 12, guru kami hanya menyampaikan pesan untuk memphotocopy materi yang akan dibahas setelah ujian selesai.dan seminggu sebelum ujian, ia juga masih sibuk untuk memberikan pemantapan kepada anak kelas 12. Berhubung hanya informasi itu yang kami tangkap (sepertinya) nah, seminggu sebelum UN itu kami masih istirahat di BC (bisnis centre) atau sebut saja kantin. kami baru keluar pelajaran jam 10.15 menit dan sekiotar 15 menit kami makan bersama di kantin, itupun sambil tergesa-gesa karena kami harus masuk kelas bahasa Indonesia walaupun sepertinya gurunya tidak hadir.
13 orang teman kami yang lain sudah masuk kelas, dan sekitar selang 5 menit yang 27 orangnya ini baru mau masuk kelas, tapi yang 13 orang itu bilang kalau tadi ibu gurunya masuk tapi hanya mengabsen kami dan tidak memberi tugas lalu pergi lagi untuk memberikan pemantapan kepada kelas 12nya. kami tetap di kelas, tapi daripada kami diam kami pun latihan perkusi karena memang jam berikutnya akan ada tes.
***
Minggu berikutnya 27 nama yang tersebut oleh guru bahasa kami *termasuk aku dan KM nya juga* tidak diijinkan masuk kelas bahasa marena katanya minggu kemaren kita gak masuk kelas, padahal kan...... ya itu tadi yang udah aku ceritain itu. antara salah paham dan lalai juga sebenarnya-__- akhirnya kamipun ditugaskan untuk menulis surat permohonan maaf dan harus ditandatangan oleh wali siswa/wali kelas kami. Kebetulan saat itu walikelas kami sedang mengajar terpaksa harus kami ganggu untuk minta tanda tangan agar bisa masuk kelas. Pak Erwin, walikelas kami pun akhirnya bersedia menandatangi 27 surat tersebut. Guru bahasa kami membaca satu persatu surat tersebut dan boleh mengijinkan kami masuk di sisa 1 jam pelajaran terakhir. saat masuk ke 13 anak yang tidak kena hukuman sedang diberi materi baru. sedangkan kami? kami harus melaksanakan ULAGAN MENDADAK !!! -_____- dan ulangan itu sama dengan ulangan sebelumnya. padahal nilai kami rata rata sudah 8 bahkan ada yang 9, gara-gara kelalaian kami ini, semua nilai kami DITURUNKAN! dan guru bahasa kami tidak mau memberikan nilai, untuk minggu berikutnya ia menugaskan kami untuk meminta nilai pada walikelas dan tidak boleh lebih dari 8!! kami benar-benar merepotkan Pak Erwin kali ini, maaf ya Pak ._.v
aku kira, hukumannya sudah selesai, ternyata kami ditugaskan lagi untuk membuat power point. masing masing 1 KD, dilanjutkan dengan ULANGAN materi baru! padahal di minggu itu kami benar benar banyak ulangan pelajaran produktif dan tugas lainnya.
Sepertinya hukuman yang diberikan sudah lebih dari cukup jadi tidak ada hukuman lagi, alhamdulilah ya..... sesuatu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar