"Too often we don't realize what we have until its gone. Too often we're too stubborn to say 'sorry, i was wrong'. Too often it seems we hurt the ones closest to our hearts. AND WE LET THE MOST FOOLISH THINGS TEAR US APART"

Minggu, 18 November 2012

Lingkaran Jalan

Di dalam dirimu
Terbentang dua cabang jalan
Jika kau menempuh salah satunya
Kau akan kembali ke tempat semula
Dan di permulaan tak ada tanda apa-apa

Sedangkan di luar dirimu
Jalan membentang ke segala arah
Begitu banyak tanda
Yang membuatmu tak henti bertanya
Dan kau diharuskan percaya

Di suatu purnama
Kau melihat sekelompok orang berpayung
menatap murung di persimpangan
Kemudian kau menghendaki keheningan
Dalam setiap siasat yang kau buat

Setiap kali kau tertidur
Kau seperti bertemu ratusan ular
Lalu kau coba meronta dan tiba-tiba terjaga
Segalanya berputar, melingkar
Tak menemukan jalan keluar

Musim demi musim berlalu
Menjelma bayangan yang memburu
Kau harus menempuh jalan
Di dalam dan di luar dirimu
Sementara kedua jalan itu
Kian memanjang, bercabang, entah ke mana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar